Apakah anda tahu sungai terpanjang di Sumatera ? Ya sungai Batang Hari adalah sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai ini merupakan sungai yang mengalir dari mata air Gunung Rasan dan berakhir di Muara Sabak. Panjang dari sungai ± 800 km yang melewati beberapa kabupaten seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muora Jambi, Kota Jambi dan terakhir Kabupaten Tanjung Jabung Timur. DAM yang dibangun merupakan DAM terbesar nomer 2 di Indonesia, DAM ini terletak di Provinsi Jambi sedangkan sisanya terletak di Provinsi Sumatera Barat. DAM ini mencakup luas ± 4.9 Ha.
Konon ada kisah bahwa aliran sungai ini terdapat emas sehingga dijuluki Pulau Emas atau dalam bahasa Sansekerta adalah Swarnadwipa yang artinya adalah Pulau Sumatera. Keindahan sungai ini dapat anda nikmati dikala sore hari, tidak ada tarif masuk untuk mengunjungi sungai batang hari dan keindahannya tersebut. namun,untuk saat ini,keindahan tersebut sudah hampir memudar karena adanya aktivitas pertambangan di sekitar sungai yang menyebabkan perubahan pada alur air seperti pada waktu hujan cepat naik akan tetapi pada waktu kemarau air cepat surut. Perubahan akan berdampak pada populasi ikan serta tumbuhan yang hidup di sungai tersebut seperti rusaknya ekosistem ikan yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Hal ini diperburuk dengan bertambahnya populasi penduduk yang tinggal di sekitar tempat wisata daerah sungai Batang Hari. Ini sangat perlu diperhatikan karena dari dampak – dampak inilah yang menyebabkan sungai tampak keruh dan kotor. Belum lagi adanya ekspolitasi perkebunan kelapa yang menyebabkan air sungai bertambah kotor. Meskipun keadaan sungai seperti itu ada sisi lain yang menjadi target keindahan sungai ini. Akan mendapatkanya saat senja sore karena keindahan yang didapatkan sangat menakjubkan.
Seharusnya pemerintah setempat melaksanakan program pembersihan pada sungai agar tampak lebih indah dan enak dipandang seperti dulu. Sungai Batang Hari dulu sungai yang digunakan sebagai tempat perdagangan pada jaman Kerajaan Sriwijaya dan Dharmasraya. Demikian sedikit informasi yang mungkin bisa membantu pembaca bila mengunjungi dan menikmati Sungai Batang Haridan keindahannya tersebut. Semoga bermanfaat